BAKSO DAN SEPAK BOLA

MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) per 1 januari 2016 sudah mulai berlaku. MEA adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi.


Untuk menghadapi MEA apa yang harus kita lakukan sebagai pewira usaha bakso?

Untuk menghadapi MEA Tentu ini tidak mudah, pesaing kita bukan lagi pedagang bakso dari sesama bangsa Indonesia, tetapi bisnis ini kemungkinan besar akan dilirik oleh negara tetangga ASEAN. Pasar Indonesia yang 250 juta orang merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Lantas apakah kita harus diam diri atau pasrah melihat pangsa bisnis kita diserbu orang asing?....Ayo semangat dikit....tunjukan kemampuan kita...hehe

Seperti pepatah sepak bola : "menyerang adalah pertahanan terbaik", Ini yang harus kita lakukan, sebagai pengusaha bakso kita bisa meniru semangat sepak bola "menyerang adalah pertahanan terbaik". 
Ayo kita serang negara tetangga ASEAN dengan produk pentol pentol bakso dari Indonesia.....hehe.
Di saat kita sibuk mencari cara untuk bersaing dengan bangsa lain, 
tiba tiba...mak glodak...mak bedunduk,....kita terkejut
harga daging di Jawa Barat naik, Dikutip dari republika online :‘’ Kami memprotes pengenaan pajak yang menyebabkan kenaikan harga,’’ ujar salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak Suhendi , Selasa (19/1).

Saat ini harga daging sapi di pasaran telah menembus kisaran Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogramnya. Padahal, kata Suhendi, pada beberapa hari sebelumnya harga daging sapi berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram.

Kenaikan ini dinilai sangat memberatkan bagi para pedagang di pasar. Oleh karena itu, kata Suhendi, para pedagang sapi di tiga pasar tradisional Kabupaten Sukabumi melakukan mogok berjualan pada Senin (18/1). Mereka berhenti berjualan sebagai protes terhadap rencana penarikan pajak terhadap pemotongan daging sapi sebesar 10 persen dari harga sapi per ekornya.

Pedagang daging sapi yang mogok berjualan tersebut berasal dari tiga pasar tradisional yakni Pasar Cibadak, Parungkuda, dan Cicurug. Mereka tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (Apdasi) Kabupaten Sukabumi.

Waduh waduh.....ini akan jadi PR bagi Bapak presiden Jokowi, karena beliau mempunyai keinginan harga daging bisa semurah mungkin atau setidaknya di bawah 100 ribu dulu.

Trus rencana yang dikumandangkan bengkelbakso.com mengajak semua pemain bakso tanah air, untuk menerapkan filosofi sepak bola"menyerang adalah pertahanan terbaik" untuk menghadapi MEA, hanya tinggal rencana. Mengingat harga daging di negeri sebelah Malaysia cuma 60.000,-/kg. Sangat sangat murah dibanding harga daging dari Indonesia.

Dari hitung hitungan, 

Bukannya kita siap menyerang, kemungkinan besar kita di serang bosss.

Waduh..garuk garuk kepala...hehehe

SOS...SOS...SOS....Pak Jokowi tolong kami para pedagang bakso mau tenggelam..

ditulis oleh 

Gunawan

bengkelbakso.com