DAGING BABI BEREDAR DI JAKARTA, APA TINDAKAN KITA?
sumber foto: bibitbabi.blogspot.com |
Pemicu beredarnya daging babi di Jakarta, karena mahalnya harga daging sapi di pasaran,
hal ini memicu pedagang bakso yang tidak bertanggung jawab mengoplos daging sapi dan daging babi.
Sebenarnya DAGING BABI BEREDAR DI JAKARTA oleh pedagang bakso yang nekat mengoplos daging babi dan daging sapi tersebut, membuat kita (komunitas perbaksoan di tanah air) semakin terpuruk, omzet penjualan hampir semua pedagang bakso turun drastis.
Bisa dikatakan dengan adanya DAGING BABI BEREDAR DI JAKARTA dan di oplos dengan daging sapi ini, merupakan sebuah pukulan telak bagi para pengusaha bakso di tanah air.
Tapi kita komunitas perbaksoan jangan sampai patah semangat, walaupun dalam hati kita sangat jengkel dengan ulah pedagang bakso nakal tersebut, yang diperlukan sekarang ini adalah tindakan kongkret kita untuk mengatasi kelangkaan daging sapi dan harga daging sapi yang semakin melambung ini.
Saya mengusulkan kepada komunitas pedagang bakso di tanah air, sementara ini untuk lebih kreatif.
Mengapa harus mengoplos daging sapi dengan daging babi untuk menekan harga pokok produksi?
sebenarnya ada opsi lain, yaitu :
kita bisa mengoplos daging sapi dengan daging ayam atau akhir-akhir ini sering disebut daging ayam MDM
kisaran harganya cuma 20rb/kg, sehingga harga pokok produksi bisa ditekan rendah. Masih Halal, dan tidak merugikan umat (Muslim). Tinggal komunikasi atau cara kita menyampaikan ke konsumen tentang bahan baku daging sapi + daging Ayam yang kita pakai tersebut.
Lihat ilustrasi berikut,
MDM mempunyai keunggulan warna daging ayamnya merah sama dengan warna daging sapi. Sebagai perbandingan harga daging sapi 60.000/kg (sekarang 90.000/kg) sedangkan MDM 20.000/kg. Menghemat lebih dari 60% harga kebutuhan pokok daging pembuat bakso.
Pedagang bakso menggiling daging sapi 50 kg per hari
50 kg x 90.000 = 4.500.000
disubstitusi dengan MDM 30%
daging sapi 35 kg x 90.000 = 3.150.000
MDM 15 kg x 20.000 = 300.000
--------------- +
3.450.000
Ada penghematan 1.050.000/hari
Semoga ide tersebut bisa membantu para pedagang bakso ketika terjadi kelangkaan daging sapi, serta melambungnya harga daging sapi yang jelas jelas menggerus margin keuntungan dari para pedagang bakso.
Mungkin dari pembaca mempunyai ide kreatif yang lain, sehingga bisa mengatasi masalah melambungnya harga daging sapi?
silahkan tuangkan ide anda di kotak pembaca.
ditulis oleh : p. gun
www.bengkelbakso.com
Artikel terkait:
Comments
Menurut saya bagaimana ulah sebagian pedagang bakso yang mencampur baksonya dengan daging babi membuat resah masyarakat apalagi dampaknya sangat berpengaruh sekali bagi para pedagang bakso di seluruh Indonesia termasuk saya, walaupun saya pedagang bakso keliling namun berita yang beredar akhir-akhir ini membuat para pedagang bakso omzet/penjualan nya semakin turun
tapi saya tetap optims dan yakin akan kembali normal lagi, tapi untuk meyakinkan pelanggan atau konsumen bakso saya meyakinkan bahwa bakso yang saya jual Halalalan toyiban,karena yang saya pakai adalah daging sapi asli dan daging ayam filet juga tetelan /Urat sapi. jadi bagaimana kita meyakinkan konsumen bahwa bakso yang di jual adalah halal karena kita cari uang yang halal.karena macam-macam bakso banyak dari bakso sapi, bakso ayam, bakso jamur, bakso ikan dan msih banyak jebnis bakso lainya. Terima kasih.